Sunday, January 31, 2016

TANTRUM



Abiy.2tahun 6bulan.


Assalamualaikum...


Dah lama banget gak punya kesempatan buat nulis. Kadang mood naik turun, kadang waktu yang gak memungkinkan. Sejak saya hamil lagi dan sejak si sulung sedang gemar gemarnya tantrum, cukup menyita tenaga dan emosi buat saya hehe. Alhamdulillah agustus 2015 kemarin saya hamil anak kedua. Cukup surprise juga mengingat baru bulan sebelumnya (red:Juli) saya menyapih Abiy. Memang saya dan suami berniat tidak menunda kehamilan yang kedua. Setelah Abiy berusia dua tahun, sukses disapih, kami memang berniat memiliki momongan lagi mengingat usia saya yang sudah tidak muda lagi hehe. Surprise nya itu karena kehamilan kedua ini terbilang mudah mengingat usaha kami untuk mendapatkan Abiy dulu membutuhkan waktu 1,5 tahun.


Sejak tau positif hamil saya cukup santai menjalaninya, mengingat sudah punya pengalaman dikehamilan pertama. Tapi ya itu, 3 bulan pertama saya kembali mengalami masa masa dimana badan tidak selalu sehat dan tidak nafsu makan seperti hamil Abiy dulu. Sejak saya hamil, Abiy pun mulai banyak tingkahnya. Kata orang tua hal ini lumrah, biasanya kalo hamil anak kedua, anak pertama pasti bisa merasakan dan mulai menaruh cemburu, ah gak tau mitos apa bukan, tapi mungkin ada benarnya juga sih, sebelum saya hamil, Abiy bisa dibilang jarang ngambek, masih bisa saya handle, kalo saya dah bilang no sambil menggerakkan jari tangan pasti Abiy langsung nurut, tapiiii semenjak saya hami lagi, Abiy mulai banyak tingkahnya -_-“! Kalau keinginannya gak dituruti pasti langsung ngambek, melempar barang, memukul sambil berteriak! Aahh stress rasanya mengingat kondisi hamil yang kadang membuat mood gak bisa dikontrol. Apalagi kalo suami lagi on duty, semua harus saya handle sendiri, oh My!! Saya lantas berfikir apa ini yang namanya kondisi anak tantrum. Usia Abiy yang sekarang (2tahun 2bulan) memang rentan dengan masa masa tantrum. Saya mulai banyak membaca tentang masa tantrum untuk balita seusia Abiy. Ternyata ya yang bisa dilakukan orang tua sebisa mungkin untuk selalu bersabar, tidak membentak/memarahi anak apalagi sampai menyakiti anak. 


“Tantrum adalah kejadian alami yang terjadi pada anak anak usia 15 bulan hingga 4 tahun. Sikap yang ditunjukkan berupa rasa tidak senang pada suatu objek atau lingkungannya. Penyebabnya adalah terhalangnya keinginan anak dalam mendapatkan sesuatu, ketika tidak berhasil dalam memenuhi keinginannya maka anak dapat melakukan beberapa ekspresi kemarahan. Selain itu tantrum juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengungkapkan keinginan diri anak sehingga anak menuntut kita selaku orangtua untuk memahaminya.”  

“Beberapa cara mengatasi tantrum pada anak antara lain :
1. Sebagai orangtua bersikaplah tenang dalam menghadapi anak yang tantrum
2. Kita dapat menghiraukan anak sampai kemarahannya reda, berikan peringatan yang tegas (tanpa marah) mengenai aturan yang telah disepakati bersama
3. Hindari memukul,mencubit, atau berteriak kepada anak. Lebih baik mendekap dengan pelukan sampai anak tenang
4. Cari tau alasan kemarahan anak sehingga kita dapat memberikan penjelasan yang sebenarnya
5. Jangan menyerah ketika anak melakukan tindakan yang sama ketika menginginkan sesuatu lagi
6. Jangan mengiming-imingkan anak dengan imbalan demi menghentikan kemarahannya
7. Dapat mengalihkan perhatian anak dengan hal lain untuk menghentikan kemarahannya
8. Menyingkirkan benda benda berbahaya dari anak ketika anak sedang marah
9. Selalu berkomunikasi dengan baik kepada anak

Ya begitulah yang terjadi pada Abiy sekarang. Hampir setiap hari tak lepas dari drama dan saya belum memiliki cukup banyak stok sabar untuk menghadapinya hikss. Tapi saya selalu berusaha untuk mempraktekkan langkah langkah mengatasi anak tantrum dari berbagai sumber yang saya baca, kadang berhasil tapi kadang tidak! Hehe.


Biasanya kalo Abiy lagi ngambek, saya beritahu baik baik, kalo sampe 3 kali diomongin baik baik gak mempan juga sama memilih untuk memberikan dia waktu sampai ngambeknya berenti dengan saya masuk ke dalam kamar lalu pintunya saya kunci, biasanya Abiy akan menangis menggedor-gedor pintu minta dibukain, lalu saya akan bilang saya tidak akan membukakan pintu sampai Abiy tenang dan berhenti menangis/memukul/melempar, biasanya tak lama kemudian Abiy akan bilang...

”Maaf mamaa... Abiy mau masuukk..”.

Kalo dah dengar anak ngomong gitu rasanya orang tua mana yang akan tega ya hehe, biasanya saya akan membukakan pintu lalu menatapnya dan berkata :

“Abiy mau dipeluk?”

Ia akan menjawab : “iyaa”

Lalu saya peluk.. saya usap usap punggungnya sampai ia tenang lalu mulai menasehatinya... 


Biasanya drama berakhir dengan antiklimaks lalu Abiy akan mengajak saya bermain lagi atau bercerita sesuatu hal dengan topik yang lain..haha dasar anak anak! Kalau sudah begitu ibu mana yang gak akan luluh hatinya hehe... Walo diwaktu lainnya hal serupa seperti ini akan berulang dan berulang lagii..

ooohhh semoga drama tantrum ini segera berlalu yaa Rabb. ..aamiin!




No comments: