Abiy.2tahun 6bulan.
Assalamualaikum...
Dah lama banget gak punya
kesempatan buat nulis. Kadang mood naik turun, kadang waktu yang gak
memungkinkan. Sejak saya hamil lagi dan sejak si sulung sedang gemar gemarnya
tantrum, cukup menyita tenaga dan emosi buat saya hehe. Alhamdulillah agustus
2015 kemarin saya hamil anak kedua. Cukup surprise juga mengingat baru bulan
sebelumnya (red:Juli) saya menyapih Abiy. Memang saya dan suami berniat tidak
menunda kehamilan yang kedua. Setelah Abiy berusia dua tahun, sukses disapih,
kami memang berniat memiliki momongan lagi mengingat usia saya yang sudah tidak
muda lagi hehe. Surprise nya itu karena kehamilan kedua ini terbilang mudah
mengingat usaha kami untuk mendapatkan Abiy dulu membutuhkan waktu 1,5 tahun.
Sejak tau positif hamil saya
cukup santai menjalaninya, mengingat sudah punya pengalaman dikehamilan
pertama. Tapi ya itu, 3 bulan pertama saya kembali mengalami masa masa dimana
badan tidak selalu sehat dan tidak nafsu makan seperti hamil Abiy dulu. Sejak
saya hamil, Abiy pun mulai banyak tingkahnya. Kata orang tua hal ini lumrah,
biasanya kalo hamil anak kedua, anak pertama pasti bisa merasakan dan mulai
menaruh cemburu, ah gak tau mitos apa bukan, tapi mungkin ada benarnya juga
sih, sebelum saya hamil, Abiy bisa dibilang jarang ngambek, masih bisa saya
handle, kalo saya dah bilang no sambil menggerakkan jari tangan pasti Abiy
langsung nurut, tapiiii semenjak saya hami lagi, Abiy mulai banyak tingkahnya
-_-“! Kalau keinginannya gak dituruti pasti langsung ngambek, melempar barang,
memukul sambil berteriak! Aahh stress rasanya mengingat kondisi hamil yang
kadang membuat mood gak bisa dikontrol. Apalagi kalo suami lagi on duty, semua
harus saya handle sendiri, oh My!! Saya lantas berfikir apa ini yang
namanya kondisi anak tantrum. Usia Abiy yang sekarang (2tahun 2bulan) memang
rentan dengan masa masa tantrum. Saya mulai banyak membaca tentang masa tantrum
untuk balita seusia Abiy. Ternyata ya yang bisa dilakukan orang tua sebisa
mungkin untuk selalu bersabar, tidak membentak/memarahi anak apalagi sampai
menyakiti anak.
“Tantrum adalah kejadian alami yang terjadi pada anak
anak usia 15 bulan hingga 4 tahun. Sikap yang ditunjukkan berupa rasa tidak
senang pada suatu objek atau lingkungannya. Penyebabnya adalah terhalangnya
keinginan anak dalam mendapatkan sesuatu, ketika tidak berhasil dalam memenuhi
keinginannya maka anak dapat melakukan beberapa ekspresi kemarahan. Selain itu
tantrum juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengungkapkan keinginan
diri anak sehingga anak menuntut kita selaku orangtua untuk memahaminya.”
“Beberapa cara
mengatasi tantrum pada anak antara lain :
1. Sebagai orangtua bersikaplah tenang dalam menghadapi
anak yang tantrum
2. Kita dapat menghiraukan anak sampai kemarahannya
reda, berikan peringatan yang tegas (tanpa marah) mengenai aturan yang telah
disepakati bersama
3. Hindari memukul,mencubit, atau berteriak kepada anak.
Lebih baik mendekap dengan pelukan sampai anak tenang
4. Cari tau alasan kemarahan anak sehingga kita dapat
memberikan penjelasan yang sebenarnya
5. Jangan menyerah ketika anak melakukan tindakan yang
sama ketika menginginkan sesuatu lagi
6. Jangan mengiming-imingkan anak dengan imbalan demi
menghentikan kemarahannya
7. Dapat mengalihkan perhatian anak dengan hal lain
untuk menghentikan kemarahannya
8. Menyingkirkan benda benda berbahaya dari anak ketika
anak sedang marah
9. Selalu berkomunikasi dengan baik kepada anak
Ya begitulah yang terjadi pada Abiy sekarang. Hampir setiap hari tak lepas dari drama dan saya belum memiliki cukup banyak stok sabar untuk menghadapinya hikss. Tapi saya selalu berusaha untuk mempraktekkan langkah langkah mengatasi anak tantrum dari berbagai sumber yang saya baca, kadang berhasil tapi kadang tidak! Hehe.
Biasanya
kalo Abiy lagi ngambek, saya beritahu baik baik, kalo sampe 3 kali diomongin
baik baik gak mempan juga sama memilih untuk memberikan dia waktu sampai
ngambeknya berenti dengan saya masuk ke dalam kamar lalu pintunya saya kunci,
biasanya Abiy akan menangis menggedor-gedor pintu minta dibukain, lalu saya
akan bilang saya tidak akan membukakan pintu sampai Abiy tenang dan berhenti
menangis/memukul/melempar, biasanya tak lama kemudian Abiy akan bilang...
”Maaf
mamaa... Abiy mau masuukk..”.
Kalo
dah dengar anak ngomong gitu rasanya orang tua mana yang akan tega ya hehe,
biasanya saya akan membukakan pintu lalu menatapnya dan berkata :
“Abiy
mau dipeluk?”
Ia
akan menjawab : “iyaa”
Lalu
saya peluk.. saya usap usap punggungnya sampai ia tenang lalu mulai
menasehatinya...
Biasanya drama berakhir dengan antiklimaks lalu Abiy akan
mengajak saya bermain lagi atau bercerita sesuatu hal dengan topik yang lain..haha
dasar anak anak! Kalau sudah begitu ibu mana yang gak akan luluh hatinya
hehe... Walo diwaktu lainnya hal serupa seperti ini akan berulang dan berulang
lagii..
ooohhh semoga drama tantrum ini segera berlalu yaa Rabb. ..aamiin!
No comments:
Post a Comment