Tuesday, September 24, 2013

KEMBALI KERJA, SIAPKAH SAYA?

Assalamualaikum...

Gak kerasa 3 bulan masa cuti saya bakalan berakhir. Hadeeuuu...maleess bangeettt...Selain males, ngerasa deg degan juga bakal ninggalin abiy, deg degaann bgt..Yang biasanya sepanjang hari abiy saya yang pegang, nen langsung dari saya, saya yang ngajakin maen, 2 minggu lagi saya bakalan ninggalin abiy dari pagi sampe siang..huaa..gak kebayang..sejam aja ninggalin abiy rasanya kangen pengen cepet cepet pulang.
Tadinya kalo saya kerja abiy bakalan diangkut ke rumah omanya (mertua),karena ibu saya kerja jadi dirumah gak da siapa siapa, tapi stelah dipikir pikir kasihan abiy kalo pagi pagi harus diangkut trus ntar siangnya pas saya pulang kerja abiy dibawa lagi pulang. Akhirnya stelah diskusi keluarga jadilah kakak ipar saya yang bakalan ngasuh abiy dirumah selama saya kerja, kebetulan kakak ipar saya FTM dengan anak perempuan berusia 2 tahun lebih, memang masih kecil sih tapi anaknya insyaallah gak neko neko, jadi untuk yang bakal ngejagain abiy dah beres.

untuk masalah ngeASI bikin saya kepikiran juga, mulai besok saya dah berencana memulai menyetok asi di kulkas, agak dilema juga sih karna sebenarnya saya lebih sreg dengan asi fresh yang langsung diminum daripada harus disimpan dikulkas apalagi di bekukan. Dah tanya ke temen temen yang udah duluan, rata rata pada nyetok asi sebelum masuk kerja, ada yang dari seminggu stelah melahirkan, sebulan sebelum masuk kerja, atau 2 minggu sebelum kerja. Tapi ada juga yang merah untuk besoknya, jadi cuma semalam diinepin dikulkas bawah. Saya pribadi sih masih ragu kalo gak nyetok asi, takut keteteran soalnya belum tau irama ntar pas masuk kerja, jadi saya putuskan untuk nyetok asi 2 minggu sebelum kerja. Mulailah saya menyiapkan peralatan tempur buat asip, sperti botol kaca penyimpan asip, cooler bag, ice gel, breastpump, botol susu. Untuk media memberikan asip sampe sekarang saya masih bingung, dilema antara menggunakan dot atau selain dot. Banyak yang menyarankan jangan menggunakan dot, mending menggunakan media lain
seperti cangkir atau gelas kecil, pipet, sendok,softcup feeder, botol dengan sendok di ujungnya, atau sippy cup (gelas dengan sedotan ditutupnya) karna dikhawatirin bingung puting, tapi beberapa teman/sodara juga ada yang menggunakan dot dan tidak bermasalah asalkan ketika pulang kerja ibu langsung menyusui baby langsung dan sesering mungkin. Berhubung kekurangtahuan saya mengenai ini, ketika hamil saya memang sudah menyiapkan botol susu pigeon peristaltik nipple, jadi besok saya akan mulai mentraining abiy minum asip menggunakan botol dot sehari sekali, mudah mudahan abiy pinter dan mau minum asi baik langsung maupun tidak.

Berikut manajemen ASIP yang saya kutip dari ayahasi.org...

Memompa atau memerah ASI emang ga bisa terlepas dari kegiatan menyusui, karenanya penting untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan, mencairkan dan menghangatkan ASI hingga siap saji. Faktanya banyak yang masih pada bingung gimana aturan mengenai Manajemen ASIP ini, sementara informasi tentang itu sesungguhnya mudah didapat.

PRINSIP ASIP
  •     Semakin dingin maka semakin lama juga ASIP dapat disimpan
  •     Hindari peningkatan/penurunan suhu secara drastis
  •     ASIP beku yang sudah mencair tidak boleh dibekukan lagi, ASIP yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan lagi
  •     Masukkan ke Freezer HANYA JIKA akan digunakan lebih dari 8 hari
PENYIMPANAN ASIP (Daya Tahan)

PENYIMPANAN ASIP

Suhu
Daya Simpan
ASI Baru Di Perah





Suhu Kamar
16 – 29⁰ C
3-4 jam (ideal) | 6-8 jam jika ruangan tempat pompa bersih
Icepack/Coolbox
15⁰ C
24 jam
ASI Di Kulkas Bawah (letakkan dibagian belakang, jangan deket pintu)
ASI baru diperah
0 - 4⁰ C
48-72 jam (ideal) | 5-6 hari jika ruangan tempat pompa bersih


Jika ASI yang baru diperah lalu lupa dimasukkin kedalam kulkas (masih di suhu kamar/dari coolbox), daya simpannya bisa menurun.
ASI yang sudah mencair
0 - 4⁰ C
24 jam
ASI Di Freezer (jangan dibekukan ulang, letakkan dibagian belakang, jangan deket pintu)
Freezer
 -17⁰ C
6 bulan (ideal) | 12 bulan (boleh)
Tidak membedakan freezer dengan kulkas 1 pintu atau 2 pintu








Sumber: The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol, 2010,donlot disini http://online.liebertpub.com/doi/abs/10.1089/bfm.2010.9988
Catatan:
     1. Ini hanyalah panduan, sangat baik jika tetap memperpendek daya simpan untuk diberikan ke bayi
     2. Jika digunakan <8 hari sebaiknya tidak di freezer, karena anti-bakteri pada ASI lebih bertahan baik didalam kulkas bawah
     3. Karena Indonesia negara tropis, pada waktu-waktu tertentu suhu kamar bisa variasi antara 22-25⁰ C
     4. Bayi paling tau kondisi ASIP yang rusak, jika melebihi dari jam daya simpan sebaiknya tidak langsung dibuang, jika bau dan rasa masih normal boleh diberikan kepada bayi terlebih dahulu.


PAKAI APA SIMPANNYA?
Menurut Becky Flora, BSed, IBCLC, botol plastik yang BPA Free bisa dijadikan pilihan terbaik untuk penyimpanan di Kulkas Bawah karena sel darah putih (leukocytes) menempel pada botol kaca. Sementara, untuk penyimpanan di Freezer pilihan terbaik untuk menyimpan ASIP ada pada botol kaca karena lebih kuat dan sangat jarang bocor.


Beberapa pilihan yang baik untuk menyimpan ASIP adalah:
     1. Botol Kaca (sisa ASI cenderung tidak menempel pada botol kaca)
     2. Jika menggunakan botol plastik, pastikan yang BPA Free (bebas Bisphenol A)
     3. Sudah dicuci bersih (pakai air, sabun, dibilas, direbus dan dikeringkan) sebelum dipakai
     4. Jangan isi botol sampai penuh, sebaiknya sampai batas leher botol, karena ASI akan memuai
     5. Plastik ASIP dengan mutu baik
     6. Takaran ASIP dibotol sebaiknya antara 60 – 120ml (sesuai dengan kebiasaan banyaknya bayi minum, hal ini agar botol yang digunakan habis dalam sekali minum dan tidak ada sisa).

Catatan: Jangan gunakan plastik es yang biasa, karena pada beberapa jenis plastik dapat merusak nutrisi didalam ASIP

MENCAIRKAN dan Menghangatkan ASIP
ASIP beku yang sudah dicairkan dapat disimpan di dalam kulkas bawah selama 24 jam. ASIP yang sudah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan lagi karena akan merusak komposisi dan mengganggu aktifitas anti-bakteri yang terkandung didalam ASI.

Berikut adalah langkah-langkah mencairkan ASIP:
     1. ASIP beku di freezer pindahkan ke kulkas bawah pada malam sebelum digunakan
     2. Biasanya dalam 12 jam, ASIP yang sudah dipindahkan ke kulkas bawah akan mencair

Jika membutuhkan cara yang lebih cepat karena ga sempet cairkan dikulkas bisa coba cara ini:
     1. Cairkan dengan meng-aliri-nya dibawah keran air, atau
     2. Cara yang baik adalah dibawah air keran hangat yang suhunya naik secara perlahan, atau
     3. Rendam botol di mangkuk air hangat, jika air sudah dingin, ganti lagi dengan air hangat, begitu seterusnya hingga ASIP mencair, atau
     4. Bisa gunakan Bottle Warmer, naikkan suhu secara bertahap namun tidak boleh lebih dari 40⁰ C, komposisi ASI bisa rusak pada suhu  40⁰ C 

Cara Menghangatkan ASIP
Sebenarnya tidak ada aturan untuk menghangatkan ASIP. Selain karena kebiasaan saja untuk menyajikan secara hangat, mungkin juga karena ASI dari payudara memang selalu hangat pada suhu 37⁰ C. Boleh disajikan dingin jika memang bayi menyukainya. Penelitian juga menunjukkan bahwa temperatur ASIP yang diberikan tidak mempengaruhi pengosongan ASIP.

Setelah dicairkan, ASIP tidak boleh dibekukan kembali. ASIP yang sudah dihangatkan juga tidak boleh dihangatkan lagi. Pembekuan dan Penghangatan kembali dapat merubah komposisi ASI.

***
deng..dong...

****
semoga saya berhasil...

***
wassalam...

No comments: